Oleh. Ari Wahyono
Refrehing |
Di luar bulan ramadhan kita sering dan bahkan tek pernah lupa akan NUTRISI jasadi kita. Nutrisi yang membantu jasad berperasi dan tumbuh optimal setidaknya normal. Kita bahkan sbegitu serius memperhatikan kebutuhan ini, sebagai bukti kita melakukan setidaknya hal berikut ini:
a. Menjadwal Makan
b. Menghitung Kalori
c. Memilih menu
d. Membelanjakan vitamin
e. Menjadwal Olah raga
f. Berlangganan Nutrisi/Suplemen
dst
Ini merupakan kegiatan sehat dan menyehatkan jasad kita. Pada kesempatan ini saya ingin mengajak pembaca sekalian menelaah, nah diri kita ini terdiri dari bukan hanya jasad saja namun ada ruh dan terdapat akal. Kerjasama AKAL, Jasad, RUH inilah yang meghasilkan karya terbaik. Menghasilkan amalan terpilih dan berkualitas. Pertanyaan reflektif kemudian adalah, sudahkah kita juga melakukan hal sama pada akal dan ruh kita? Mengatur menu, Menjadwalkan kebutuhannya, Membelanjakan sebagian penghasilan, Memilih kualitas menu, Menentukan kadarnya? khusus untuk akal dan ruh??.....
Jawabannya kemungkinan sangat bervariasi.
Nutrisi akal: baca dan diskusi |
Daftar di bawah ini layak kita coba agar nutrisi selain untukjasad terpenuhi:
1. Sempatkan membaca meskipun hanya 20 menit sehari
2. Belilah buku yang membuka cakrawala
3. Hadirilah majelis ilmu
4. Bergabunglah dengan komunitas dan forum yang diminati
5. Jadwalkan berkunjung ke relasi atau tokoh yang kita bisa belajar dari keahliannya
6. Sempatkan di pagi hari merenungi dan memikirkan apa yang akan dikerjakan hari ini
7. Cobalah buat daftar pertanyaan tentang apapun yang anda belum tahu dan selanjutnya cari jawabannya ke sumbernya
9. Biasakan mencatat lintasan ide dan diskusikan ke orang yang tepat
10. Sempatkan untuk kembangkan ide, dan jika di tulis lebih baik
11. Sediakan waktu menyendiri untuk mengevaluasi apa yang sudah kita lakukan
12. Salurkan emmosi kita ke aktivitas positif dan produktif serta MENYENANGKAN
13. .......nah berikutnya mari kita buat sendiri-sendiri.
Jadwalkan berinteraksi dengan sumber ilmu |
Hal ini nampaknya sederhana, namun jika kita lakukan insyaAllah perubahan perubahan kecil akan mulai meghampiri kita. Keseimbangan dalam memenuhi kebutuhan ini adalah kebutuhan. kesadaran kita untuk memperhatikannya adalah kunci. Jangan sampai tubuh anda segar bugar, namun jiwa dan akal kita 'loyo'.
Wallahu a'lam.
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan berkomentar, pastikan tidak mengandung unsur negatif, SARA, menyinggung. Tujuan yang baik akan sempurna dikemas dengan ungkapan yang baik pula. Terimaksih