Big Think, Love & Success!!

.

Di Yogyakarta aku Tinggal

Kota Yogyakarta, kota pusat pendidikan di pulau jawa bagian tengah. Menyimpan berjuta kenangan bagi siapapun yang pernah belajar disini...

Berjuta Pesona

Yogyakarta dan pesona nya memikat mata warga dunia. Sudah siapkah menjadi bagiannya?...

Kendalikan Kecepatanmu

Persiapkan diri untuk melaju ikuti perkembangan dunia..

Harmoni dan Kesembangan

Hidup seimbang ciptakan harmonisasi diri..

Keindahan

Keindahan itu adalah impian setiap insan....Keindahan Hidup dalam menuju keabadian

Selasa, 03 Mei 2011

20 Pantangan Saat Berkomunikasi


Di Posting Oleh. Penasejati
Dari Ust. Agus Purnomo, SIP (Anggota DPR RI)

1. Jangan memotong pembicaraan orang lain - لاَ تُقَاطِعْ أَحَدًا فِي الْكَلاَمِ

2. Jangan berteriak: “tenaaanggg!, diaaaammm!”. - لاَ تَصْرُخْ :"اِبْقَ هَادِئاً"

3. Jangan bereaksi secara berlebih dan emosional. Sebaliknya, pusatkan perhatianmu kepada hasil - لاَ تَجْعَلْ رَدَّ فِعْلِكَ مُبَالَغاً فِيْهِ وَمُفْتَعَلاً، بَلْ رَكِّزْ اِهْتِمَامَكَ عَلَى النَّتِيْجَةِ.

4. Jangan mengeluh. Sebaliknya, tujulah orang yang tepat dan bicaralah dengannya untuk menyelesaikan problem yang ada - لاَ تَشْكُوْ، بَلْ تَوَجَّهْ إِلَى الشَّخْصِ الْمُنَاسِبِ وَتَحَدَّثْ مَعَهُ لِحَلِّ الْمُشْكِلَةِ.

5. Jangan mengaku bahwa anda mengetahui perasaan orang lain dan keinginan mereka. Sebaliknya, tanyakan kepada mereka tentang hal itu - لاَ تَعْتَرِفْ أَنَّكَ عَالِمٌ بِشُعُوْرِ النَّاسِ وَمَطَالِبِهِمْ، بَلْ اِسْأَلْهُمْ عَنْ ذَلِكَ.

6. Jangan GR bahwa orang lain dapat mengetahui perasaan dan keinginan anda. Sebaliknya, ungkapkan apa yang anda rasakan kepada mereka - لاَ تَغْتَرْمِنْ أَنَّ النَّاسَ يَعْلَمُوْنَ بِمَا تَشْعُرُ وَمَاذَا تُرِيْدُ، بَلْ عَلَيْكَ أَنْ تُعَبِّرَ عَنْ نَفْسِكَ لَهُمْ

7. Jangan menghina siapapun dan hargailah pendapat orang lain - لاَ تَسْخَرْ مِنْ أَحَدٍ وَاحْتَرِمْ آرَاءَ اْلآخَرِيْنَ.

8. Jangan melakukan kritikan atau celaan kepada siapapun, khususnya di hadapan khalayak - لاَ تُوَجِّهِ النَّقْدَ أَو التَّوْبِيْخَ إِلَى أَحَدٍ (خَاصَّةً أَمَامَ النَّاسِ).

9. Jangan mendebat. Sebaliknya, dengarkan, dan sampaikan dengan jelas sudut pandang anda - لاَ تُجَادِلْ، بَلْ اِسْتَمِعْ ثُمَّ اشْرَحْ وِجْهَةَ نَظَرِكَ .

10. Jangan mengancam, sebab hal itu akan membawa akibat buruk sepanjang masa - لاَ تُهَدِّدْ، لأَنَّ ذَلِكَ سَوْفَ يَأْتِيْكَ بِنَتِيْجَةٍ سَلْبِيَّةٍ عَلَى الْمَدَى اَلطَّوِيْلِ .

11. Jangan bersikap negative, bukalah dada anda untuk menerima usulan-usulan baru - لاَ تَكُنْ سَلْبِيّاً، اِفْتَحْ صَدْرَكَ لِلْمُقْتَرَحَاتِ اَلْجَدِيْدَةِ .

12. Jangan memborong hak berbicara, beri kesempatan orang lain untuk ikut serta berbicara - لاَ تَتَحَدَّثْ كَثِيْراً، أَعْطِ الْفُرْصَةَ لِلآخَرِيْنَ لِلْمُشَارَكَةِ .

13. Bersikaplah adil dan jangan ngeblok ke salah satu pihak - كُنْ عَادِلاً لاَ تَتَحَيَّزْ لأَيِّ طَرَفٍ .

14. Jangan mencela, namun, bertanggung jawablah - لاَ تُلْقِ بِاللَّوْمِ، تَحَمَّلْ اَلْمَسْؤُوْلِيَّةَ .

15. Jangan ngeloyor pergi saat seseorang berbicara kepada anda, tunggu dan dengarkanlah - لاَ تَتْرُكْ أَحَداً يَتَحَدَّثُ إِلَيْكَ وَأَنْتَ تَمْشِيْ، بَلْ اِنْتَظِرْ وَاسْتَمِعْ إِلَيْهِ .

16. Jangan sering-sering menjeneralisir, seperti: selalu … selamanya … semuanya … - لاَ تُكْثِرْ فِي اسْتِخْدَامِ التَّعْمِيْمَاتِ، مِثْل ... دَائِماً... أَبَداً ... كُلّ ... .

17. Jangan pergunakan kalimat: “Seharusnya begini …”, gantilah dengan kalimat: “bagaimana kalau begini …”. - لاَ تَسْتَخْدِمْ كَلِمَاتٍ مِثْل هَكَذَا عِنْدَمَا يَجِبُ، اِسْتَبْدِلْهَا بِـ كَيْفَمَا .

18. Jangan pergunakan kalimat berikut:
“akan tetapi”, gantilah dengan “dan”
“kenapa”, gantilah dengan “apa”
“kalau saja”, gantilah dengan “saat”
“Coba…”, gantilah dengan “lakukan…” - لاَ تَسْتَخْدِمْ اَلْكَلِمَاتِ اَلتَّالِيَةَ، لِأَنَّهَا سَلْبِيَّةٌ ؛
(لَكِن) ... اِسْتَبْدِلْهَا بـ ( وَ)،
(لِمَاذَا)... اِسْتَبْدِلْهَا بـ (مَاذَا)،
(لَوْ)...اِسْتَبْدِلْهَا بـ (عِنْدَمَا)،
(حَاوِلْ)... اِسْتَبْدِلْهَا بـ (اِفْعَلْ)

19. Jangan memandang kecil urusan orang lain, namun, perbanyaklah memuji - لاَ تُقَلِّلْ مِنْ شَأْنِ اْلآخَرِيْنَ، بَلْ اِمْتَدِحْهُمْ كَثِيْرًا

20. Janganlah melalaikan problem personal orang lain, justru, tampakkan simpatimu, perhatianmu dan keinginanmu untuk memahaminya - لاَ تَغْفَلْ اَلْمُشْكِلاَتِ اَلشَّخْصِيَّةَ لِلآخَرِيْنَ وَأَظْهِرْ تَعَاطُفَكَ مَعَهُمْ، اِهْتِمَامَكَ وَتَفَهُّمَكَ

Sumber: اَلْمَصْدَرُ
http://sidisalem.ahlamontada.net/t4352-topic
Dikutip dari buku: أَسْرَارُ قَادَةُ التَّمَيُّزُ (rahasia-rahasia sukses para pemimpin excellent), yang ditulis oleh DR. Ibrahim alfaqiy