Big Think, Love & Success!!

.

Di Yogyakarta aku Tinggal

Kota Yogyakarta, kota pusat pendidikan di pulau jawa bagian tengah. Menyimpan berjuta kenangan bagi siapapun yang pernah belajar disini...

Berjuta Pesona

Yogyakarta dan pesona nya memikat mata warga dunia. Sudah siapkah menjadi bagiannya?...

Kendalikan Kecepatanmu

Persiapkan diri untuk melaju ikuti perkembangan dunia..

Harmoni dan Kesembangan

Hidup seimbang ciptakan harmonisasi diri..

Keindahan

Keindahan itu adalah impian setiap insan....Keindahan Hidup dalam menuju keabadian

Kamis, 10 Mei 2012

Dosa Yang Lebih Besar dari ZINA

Ditulis kembali: Ari Wahyono

Wanita dan Nabi Musa a.s




Pada suatu senja yang lengang, terlihat seorang wanita berjalan terhuyung-huyung. Pakaiannya yang serba hitam menandakan bahawa dia berada dalam keadaan yang berdukacita. Tudungnya hampir menutup seluruh wajahnya. Tanpa hias muka atau perhiasan menghiasi tubuhnya. Kulit yang bersih, badan yang ramping dan rauk wajahnya yang ayu, tidak dapat menghapuskan kesan kepedihan yang dialaminya. Dia melangkah terseret-seret mendekati kediaman rumah Nabi Musa a.s. Diketuknya pintu perlahan-lahan sambil mengucapkan salam. Maka terdengarlah ucapan dari dalam “Silakan masuk”.

Perempuan cantik itu lalu berjalan masuk sambil kepalanya terus tunduk. Air matanya berderai ketika mula berkata, “Wahai Nabi Allah. Tolonglah saya. Doakan saya agar Tuhan berkenan mengampuni dosa keji saya.”

“Apakah dosamu wahai wanita?” tanya Nabi Musa a.s. terkejut.

“Saya takut mengatakannya.” jawab wanita cantik itu. “Katakanlah jangan ragu-ragu!” desak Nabi Musa.

Maka perempuan itupun berkata, “Saya… telah berzina."

Kepala Nabi Musa terangkat, hatinya tersentak. Perempuan itu meneruskan, “Dari perzinaan itu saya telah hamil. Setelah anak itu lahir, terus saya cekik lehernya sampai mati,” ucap wanita itu lalu menangis teresak-esak. Nabi Musa berapi-api matanya. Dengan muka berang ia mengherdik, “Perempuan celaka, pergi kamu dari sini! Agar bala dari Allah tidak jatuh ke dalam rumahku kerana perbuatanmu. Pergi!” teriak Nabi Musa sambil memalingkan mata kerana jijik.

Perempuan berwajah ayu dengan hati bagaikan kaca membentur batu, hancur luluh segera bangkit dan melangkah keluar. Ratap tangisnya amat memilukan. Dia tidak tahu harus kemana lagi hendak mengadu. Dia tidak tahu mahu dibawa kemana lagi kaki-kakinya. Bila seorang Nabi sudah menolaknya, bagaimana pula manusia lain bakal menerimanya? Terbayang olehnya betapa besar dosanya, betapa jahat perbuatannya. Dia tidak tahu bahawa sepeninggalnya, Malaikat Jibril turun mendatangi Nabi Musa.

Jibril lalu bertanya, “Mengapa engkau menolak seorang wanita yang hendak bertaubat dari dosanya? Tidakkah engkau tahu dosa yang lebih besar daripadanya?” Nabi Musa terperanjat. “Dosa apakah yang lebih besar dari kekejian wanita pezina dan pembunuh itu?” Maka Nabi Musa dengan penuh rasa ingin tahu bertanya kepada Jibril. “Betulkah ada dosa yang lebih besar daripada perempuan yang nista itu?”

“Ada!” jawab Jibril dengan tegas. “Dosa apakah itu?” tanya Musa a.s. “Orang yang meninggalkan solat dengan sengaja dan tanpa menyesal. Orang itu dosanya lebih besar dari pada seribu kali berzina.”


Jangan tinggalkan sholat apapun yang terjadi
Sholat bahkan dalam keadaan genting

Mendengar penjelasan itu, Nabi Musa kemudian memanggil wanita tadi untuk berjumpanya kembali. Nabi Musa memohonkan ampun kepada Allah untuk perempuan tersebut. Nabi Musa menyedari, orang yang meninggalkan sembahyang dengan sengaja dan tanpa menyesal adalah sama seperti mengakui bahawa sembahyang itu tidak wajib dan tidak perlu atas dirinya. Seakan-akan menganggap remeh perintah Tuhan, bahkan seolah-olah menganggap Tuhan tidak mempunyai hak untuk mengatur dan memerintah hamba-Nya.

Sedangkan orang yang bertaubat dan menyesali dosanya dengan sungguh-sungguh memberikan maksud yang dia masih mempunyai iman di dadanya dan yakin bahawa Allah itu berhak keatas dirinya. Itulah sebabnya Tuhan pasti mahu menerima kedatangannya.

Malah dalam satu hadis Nabi s.a.w. berkata


“sesiapa yang meninggalkan sembahyang dengan sengaja, maka ia kafir terang-terangan”
(H.R. Atthabarani)

Dalam hadis Nabi s.a.w. disebutkan:

Orang yang meninggalkan solat lebih besar dosanya dibanding dengan orang yang membakar 70 buah Al-Quran, membunuh 70 nabi dan bersetubuh dengan ibunya di dalam Ka’bah. Dalam hadis yang lain disebutkan bahawa orang yang meninggalkan solat sehingga terlewat waktu, kemudian ia mengqadanya, maka ia akan diseksa dalam neraka selama satu huqub. Satu huqub adalah lapan puluh tahun. Satu tahun terdiri dari 360 hari, sedangkan satu hari di akhirat perbandingannya adalah seribu tahun di dunia.”




Al-Ghazzali berkata: “Jika ada orang berkata, bahawa ia telah mencapai satu tingkat disisi Allah s.w.t. hingga ia tidak wajib sembahyang, maka tidak ragu dibunuh orang itu, dan membunuh orang yang seperti itu lebih afdal dari pada membunuh 100 orang kafir.”

Ahmad bin Hanbal berkata: “Tidak sah berkahwin dengan wanita yang meniggalkan sembahyang, tetapi dalam mazhab kami, berkahwin dengan wanita kitabiyah dzimmiyah lebih baik daripada berkahwin dengan wanita yang meniggalkan sembahyang.

Demikianlah kisah Nabi Musa dan wanita penzina, mudah-mudahan menjadi pengajaran kepada kita dan timbul niat untuk melaksanakan kewajiban solat dengan istiqomah.


sumber :
http://tajdidislam.blogspot.comhttp://tajdidislam.blogspot.com
http://www.eramuslim.com

Sabtu, 05 Mei 2012

Sekali lagi tentang SYUKUR

Oleh. Ari Wahyono

Bersyukur ...

Saya yakin siapapun yang melihat dan membaca tulisan ini maka ia masih memiliki nikmat dan kekayaan yang tak terbeli:

1. Nafas
Penuh Syukuri Nafas kita...
Berapa trilliun kalau kita harus membiayai oksigen yang kita hirup hingga usia 60tahun atau bahkan lebih. Allah SWT Sang Maha Pemberi tak pernah mengusik pemberianNYa.







2. Detak Jantung
Masih mau menghitung?, biaya berapa yang sanggup anda keluarkan untuk menyewa jantung itu untuk memperpanjang hidup anda hidup kita??. Tentu kita tak kan sanggup membayarnya.
Jantung











3. Mata
Tulisan-tulisan ini takkan bisa langsung anda nikmati jika anda tak mampu melihatnya secara langsung. Kalau tidak tentu butuh mata lain yang melihat kemudian baru pemiliknya menceritakan kepada anda isi tulisan ini.

Temanku,
Kita saat ini memiliki modal milyaran rupiah nilainya dalam diri dan sekitar kita...

Temanku,
Mari kita hentikan menggugat anugerah Tuhan Allah SWT atas semua keputusan dan pemberianNya,
Sering kita bergumam : "Yah, cuman sedikit"..."CElaka, cuman sedikit"..."Aduuuh payah, aku gagal lagi"
dan segenap gugatan yang menyebabkan kita makin  dekat kepada adzab....
dan adzab bagi orang yang tak bersyukur itu Allah Sampaikan dalam QS Ibrahim ayat 7 : "amat pedih"

Temanku,
Mari syukuri kehidupan kita dan segala pemberianNya
Tersenyum dan katakan kepada dunia,
Aku memiliki yang terbaik dari Robbku....
Sambut hari bahagiamu,
Syukur dalam doa ..















Selamat beribadah penuh syukur....