Oleh. Ari Wahyono
"Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu." Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."
(QS. Ali Imran 31).
"Dan orang-orang mukmin (beriman) sangat mencintai Allah SWT" (QS. Al Baqoroh : 165)
Mahabatullah (mencintai Allah SWT) itu berarti : Mencintai Allah sendiri dan mencintai apapun yang dicintai Allah (Al Ubudiyyah hal.150, Ibn Taimiyah). Bagaimana proses saling mencintai terjadi juga apabila yang mencintai dan yang dicintai saling mencintai kemudian saling mencintai apapun yang dicintai oleh pihak yang dicinta. Keduanya hal tak terpisahkan.
Rosulullah SAW bersabda:
" Ada tiga golongan yang barangsiapa berada dalam golongan tersebut, dia akan mendapatkan manisnya iman yaitu: 1) Barangsiapa yang menjadikan Allah dan RosulNya lebih dicintai daripada lainnya, 2) Brangsiapa yang mencintai seseorang namun cintanya itu tidak lain, melainkan karena Allah, dan 3) Barangsiapa yang tidak suka kembali kepada kekufuran sesudah diselamatkan Allah dari kekufuran tersebut, sebagaimana tidak sukanya ia dilempar kedalam api neraka" (HR. Bukhori, Muslim, dari Anas bin Malik)
Cobalah baca berulang-ulang kalimat ini dan gunakan perasaan kita,
Siapa yang mencintai sesuatu atau menginginkan sesuatu, kemudian ia dapat mencapai apa yang dicintai dan diinginkannya tersebut maka seseorang itu akan merasakan KEMANISAN dan KELEZATANNYA dan bergembira dengan sesuatu tersebut. Sedang kelezatan itu adala suatu hal yang terjadi sesudah mengayati, mendalami, mengenali lebih jauh dan detail semua sifat yang dicintai dan yang diinginkan itu.
sudah merasakan sesuatu? mudah-mudahan kita menangkap maknanya
Wallahu a'lam
disarikan dari kitab: Al 'ubuudiyah karya Ibnu Taimiyah
MengenaliNya adalah jalan cinta kepadaNya |
"Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu." Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."
(QS. Ali Imran 31).
"Dan orang-orang mukmin (beriman) sangat mencintai Allah SWT" (QS. Al Baqoroh : 165)
Mahabatullah (mencintai Allah SWT) itu berarti : Mencintai Allah sendiri dan mencintai apapun yang dicintai Allah (Al Ubudiyyah hal.150, Ibn Taimiyah). Bagaimana proses saling mencintai terjadi juga apabila yang mencintai dan yang dicintai saling mencintai kemudian saling mencintai apapun yang dicintai oleh pihak yang dicinta. Keduanya hal tak terpisahkan.
Rosulullah SAW bersabda:
" Ada tiga golongan yang barangsiapa berada dalam golongan tersebut, dia akan mendapatkan manisnya iman yaitu: 1) Barangsiapa yang menjadikan Allah dan RosulNya lebih dicintai daripada lainnya, 2) Brangsiapa yang mencintai seseorang namun cintanya itu tidak lain, melainkan karena Allah, dan 3) Barangsiapa yang tidak suka kembali kepada kekufuran sesudah diselamatkan Allah dari kekufuran tersebut, sebagaimana tidak sukanya ia dilempar kedalam api neraka" (HR. Bukhori, Muslim, dari Anas bin Malik)
Cobalah baca berulang-ulang kalimat ini dan gunakan perasaan kita,
Siapa yang mencintai sesuatu atau menginginkan sesuatu, kemudian ia dapat mencapai apa yang dicintai dan diinginkannya tersebut maka seseorang itu akan merasakan KEMANISAN dan KELEZATANNYA dan bergembira dengan sesuatu tersebut. Sedang kelezatan itu adala suatu hal yang terjadi sesudah mengayati, mendalami, mengenali lebih jauh dan detail semua sifat yang dicintai dan yang diinginkan itu.
sudah merasakan sesuatu? mudah-mudahan kita menangkap maknanya
Wallahu a'lam
disarikan dari kitab: Al 'ubuudiyah karya Ibnu Taimiyah
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan berkomentar, pastikan tidak mengandung unsur negatif, SARA, menyinggung. Tujuan yang baik akan sempurna dikemas dengan ungkapan yang baik pula. Terimaksih